Postingan

Menampilkan postingan dengan label Timor

Alu Mama, Simbol Laki-laki Suku Dawan (Timor)

Gambar
Ada banyak aksesori yang digunakan oleh masyarakat Suku Dawan (Timor) di dalam adat. Pada  umumnya, aksesoris perempuan berbeda dengan aksesoris laki-laki. Tentunya, perbedaan-perbedaan aksesoris ini menunjukkan tidak ada aksesori tanpa arti atau makna. Semua yang digunakan sebagai simbol laki-laki atau perempuan. Misalnya masyarakat Papua menggunakan koteka dan rok rumpe, tas noken, kalung dari gigi anjing dan sebagainya memiliki makna tersendiri. Selain itu, ada pakaian adat Jawi Jangkep dari Jawa Tengah dengan berbagai macam aksesorisnya yang digunakan oleh kaum pria. Pada artikel ini, saya akan membahas tentang "Alu Mama", salah satu aksesoris paling penting bagi laki-laki Suku Dawan (Timor). Alu Mama terdiri dari dua kata yaitu Alu dan Mama. Alu berarti tas atau saku tergantung pada percakapan, baju saku atau celana bisa disebut sebagai alu dan tas pun bisa disebut dengan alu. Sementara Mama dari kata Mamat yang berarti sirih, pinang, kapur dan tembakau. Kadang kal

Afiks dan Metatesis dalam Tata Bahasa Dawan (Timor)

Gambar
Penulis: Neno Anderias Salukh Dalam Ilmu Linguistik, afiks adalah bentuk terikat yang apabila ditambahkan pada kata dasar akan mengubah makna gramatikal kata tersebut. Misalnya dalam tata bahasa Indonesia, kata "harap" jika ditambahkan "ber" (afiks) akan berubah menjadi "berharap" dengan makna gramatikal yang berbeda. Afiks lebih familiar ditelinga orang dengan sebutan imbuhan atau bubuhan yang terdiri dari prefiks, infiks, konfiks dan sufiks. Prefiks adalah awalan, sufiks adalah akhiran infiks adalah sisipan dan konfiks gabungan antara prefiks dan sufiks. Afiks dalam Tata Bahasa Dawan tidak sebanyak afiks dalam Tata Bahasa Indonesia tetapi memiliki perbedaan. Dalam Tata Bahasa Dawan, afiks digunakan pada kata kerja (verba) dan juga bergantung pada kata ganti orang yang digunakan. Afiks-afiks tersebut adalah "U", "Ta", "Mu", "Mi", "Na" yang merupakan prefiks dan "Na-an" merupakan konfiks seda

Minum Sopi, Tradisi Suku Dawan (Timor) yang Disalahgunakan

Gambar
Ilustrasi Sopi | baca.co.id Sopi adalah sejenis minuman keras yang dibuat dengan cara menyuling Tuak Nira (Baca: Tuak ). Nira yang dipanaskan dalam periuk tertutup dengan satu lubang lalu disambung menggunakan bambu sebagai pipa penyalur ke dalam wadah. Uap yang dihasilkan oleh nira melalui bambu mengembun menjadi cairan yang dinamakan Sopi. Biasanya, proses penyulingan dilakukan sebanyak tiga kali. Penyulingan pertama, kedua dan ketiga dengan kadar Alkohol yang berbeda-beda. Penyulingan pertama yang dikenal dengan nama "Nakaf Tua" atau "Sopi Kepala" yang memiliki kadar Alkohol lebih tinggi. Istilah yang lebih unik adalah "Bakar Menyala". Istilah ini diberikan oleh sekelompok orang karena katanya “Tua Nakaf” menghasilkan api jika dibakar. Pengakuan lainnya adalah kompilasi yang dikonsumsi, "Tua Nakaf" yang hilang yang hilang masih kompilasi. “Bakar Menyala” Diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh beberapa teman saya di Jurusan Kimia

"Moen Lanan ma Fe Lanan", Tradisi Perkawinan Sepupu Suku Dawan (Timor)

Gambar
Moen Lanan ma Fe Lanan  Perkawinan sepupu bisa menyebabkan kemungkinan mendapatkan dua salinan gen yang merugikan. Dalam tradisi perkawinan Suku Dawan (Timor), anak-anak lebih banyak mendengar orang tua dalam urusan penentuan jodoh, bukan hanya sekedar memilih pasangan yang sudah mapan tetapi juga untuk menghindari hal-hal yang dianggap tabu dalam budaya. Pada umumnya, syarat menikah bagi laki-laki Dawan adalah memiliki lumbung jagung dan bisa menenun adalah syarat menikah bagi perempuan Dawan. Namun,  "Moen Lanan ma Fe Lanan"  merupakan syarat yang sejatinya tak kalah penting dalam tahapan perkawinan. Sebagai informasi,  Moen Lanan ma Fe Lanan  dalam beberapa dialeg sub suku seperti Mollo, Miomaffo dan lain-lain menyebutnya sebagai  Moen Lalan ma Fe Lalan.  Begitupun sub suku yang lain tetapi tidak ada perbedaan yang mencolok dalam penyebutannya. Dalam artikel ini, saya menulis istilah-istilah Dawan dalam dialeg Amanuban, tempat saya dilahirkan dan dibesa